Minggu, 11 Maret 2012

Senangnya berdiskusi DIP melalui Facebook

A.   PENDAHULUAN

Dunia pendidikan selalu mengikuti perkembangan zaman, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi inovasi dalam pendidikan. Inovasi-inovasi selalu terjadi demi perbaikan pendidikan. Jika dahulu kita hanya terjebak dalam kelas konvensional, sekarang kita dapat melakukan proses pembelajaran dimana saja termasuk didunia maya. Salah satu contoh kita berproses di dunia maya adalah dengan digunakannya jejaring sosial sebagai media diskusi belajar. Kita pasti tahu salah satu jejaring sosial yang sangat terkenal dan paling banyak peminatnya adalah facebook. Yaaa, facebook yang diciptakan oleh Mark Zuckerberg ini, mampu menyihir ribuan orang untuk saling berkomunikasi dan sharing berbagai hal.
Nah, tidak disangka-sangka dosen kita (pak Sitepu dan bu Retno) melakukan suatu pembaharuan dalam strategi pembelajaran dimata kuliah difusi inovasi pendidikan. Para dosen yang gaul ini menggunakan facebook sebagai forum diskusi antar mahasiswa dan dosen. Tercetuslah FORUM DIP REG 2010, sebagai forum diskusi mengenai segala yang berhubungan dengan DIP. Dosen pengampu biasanya memposting pertanyaan dan terjadilah diskusi yang cukup menguras tenaga karena banyaknya perbedaan pendapat tetapi tetap menyenangkan.
Disini saya akan menjabarkan hasil survey saya terhadap mahasiswa teknologi pendidikan UNJ yang mengambil mata kuliah DIP pada semester 096 ini. Dengan studi kasus yang diberikan oleh pak Sitepu, yaitu:
Salah satu topik diskusi dalam forum DIP ini adalah apakah forum grup FB diskusi DIP merupakan inovasi? Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah mengapa alasannya (berdasarkan teori rogers dan reigeluth)? Setelah itu muncul jawaban-jawaban dari mahasiswa yang terbatas pada “YES” atau “NO”, atau “YES & NO” beserta alasan yang beragam. Diskusi pada FB tersebut belum berakhir pada pertanyaan tersebut karena selanjutanya para mahasiswa diminta kembali untuk membuat survey sederhana terkait dengan topic diskusi sebelumnya mengenai grup FB DIP termasuk ke dalam inovasi atau bukan. Survey tersebut memiliki tiga pertanyaan utama dan dituntut dalam memvisualisasikan hasilnya ke dalam bentuk tabel, digram batang, dan diagram bulat. Ke tiga pertanyaan utama tersebut adalah sebagai berikut:
(1) hitung dan tabulasi berapa jumlah yang "ngoceh" (menjawab) serta berapa yang "bengong" (tdk menjawab)
(2) hitung dan tabulasi dari yang "nerocos" itu, berapa yang memilih "YES", "NO", dan "YES & NO".
(3) kategorisasi/klasifikasi serta hitung frekwensinya. Misalnya yg memilih "YES", apa saja alasan, dan hitung yang alasan yang sama.
Survey ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat partisipasi para responden (mahasiswa)  terhadap mata kuliah DIP ini dan melatih kemampuan menganalisis mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang sajikan.

B. HASIL SURVEI
GAMBAR 1
Data tersebut menjabarkan bahwa mahasiswa yang berpartisipasi dalam menjawab soal dari forum DIP ini adalah 29 mahasiswa dan yang tidak berpartisipasi adalah 2 mahasiswa dengan total responden 31 mahasiswa.

GAMBAR 2
Data diatas menjelaskan perbedaan pendapat mahasiswa mengenai apakah forum DIP termasuk inovasi atau tidak. Yang menjawab “yes” sekitar 12 mahasiswa, yang menjawab “no” 1 mahasiswa, dan yang ,menjawab “yes&no” adalah 16 mahasiswa.

 
GAMBAR 3
Karena banyaknya perbedaan pendapat maka jawaban dari mahasiswa diklasifikasikan  agar mudah dalam mengambil kesimpulan. Terdapat 5 klasifikasi jawaban yaitu:
1.     Yes A : Forum DIP merupakan sebuah inovasi yang baru
2.    Yes B : Forum DIP merupakan inovasi yang berkelanjutan
3.    Yes C : Forum DIP merupakan inovasi yang memiliki nilai tambah
4.    No A  : Forum DIP bukan merupakan hal yang baru
5.    No B  : Forum DIP bukan merupakan inovasi yang berkelanjutan

C. PEMBAHASAN
Berikut jawaban saya terkait pertanyaan forum mengenai DIP sebagai suatu inovasi sebelum saya melakukan survey:
“bila kita lihat dari pengertian inovasi menurut Rogers bahwa inovasi merupakan ide, praktik atau objek yang dianggap baru oleh suatu individu atau kelompok. Nah, berarti kalo saya bilang ini adalah inovasi dalam mata kuliah ya sah-sah saja (kembali lagi pada definisi Rogers mengenai Inovasi). Karena selama saya berkuliah, saya belum pernah melakukan diskusi mata kuliah melalui grup facebook seperti grup DIP ini. Barulah pada mata kuliah DIP saya merasakan diskusi mata kuliah yang cukup menarik, apa lagi melalui akun facebook akan memudahkan kita sebagai mahasiswa untuk melakukan diskusi tersebut melalui handphone maupun PC, dimana saja dan kapan saja (seperti prinsip TP).
Akan tetapi mengacu pada definisi inovasi menurut Reigeluth bahwa inovasi adalah suatu proses perubahan secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dimana hal ini dilakukan untuk memperbaiki sistem yang telah ada sebelumnya dengan melibatkan berbagai aspek agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Ada dua kata kunci dalam pernyataan ini yaitu “menyeluruh” dan “ berkelanjutan”, dikatakan menyeluruh apa bila semua mahasiswa TP UNJ (pada lingkup kecil) dan mahasiswa UNJ (pada lingkup luasnya) dapat merasakan inovasi dalam perkuliahan ini. Pada kenyataannya?? Hanya mahasiswa TP UNJ yang mengambil mata kuliah DIP saja saja yang dapat merasakan inovasi ini (berarti hanya beberapa mahasiswa saja). Lalu inovasi itu harus “berkelanjutan”, mungkin manfaat dari grup DIP ini hanya dirasakan saat kita mengambil mata kuliah DIP saja. Jika kita sudah selesai dengan mata kuliah DIP, maka manfaat dari grup ini tidak dapat dirasakan lagi. Kecuali untuk setiap mata kuliah di adakan grup diskusi dengan menggunakan akun facebook, maka itu dapat dikatakan berkelanjutan. Tetapi untuk saat ini masih belum dapat dikatakan sebuah inovasi (mengacu pada definisi Reigeluth).”
Ternyata hasil survey saya dengan jawaban saya sebelum melakukan survey hasilnya hampir sama. alasan para responden kebanyakan mengatakan bahwa forum DIP dapat dikatakan sebagai inovasi (16 responden menjawab), tetapi pada prateknya forum DIP manfaat dari forum ini tidak berkelanjutan.

D. KESIMPULAN
Dari hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwa forum DIP dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi dan juga bukan inovasi. Dikarenakan pengalaman tiap mahasiswa yang berbeda dan pendapat para ahli yang merumuskan definisi inovasi yang berbeda pula.
Untuk kedepannya semoga forum DIP memiliki manfaat yang berkelanjutan tidaknya hanya untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah DIP saja tetapi untuk seterusnya dapat dirasakan manfaat dari forum ini.

E. DAFTAR PUSTAKA
http://yusufrisanto.blogspot.com/2012/01/memahami-inovasi.htm