Haiiii..sudah berapa minggu yaaa di USBI? sudah bermingu-minggu pastinya...
Banyak hal yang saya dapati disini dan alhamdulillah semua bermanfaat bagi saya. :)
Dari membuat MOU, handbook (yang pembuatannya membutuhkan waktu sebulan), bikin desain cover handbook (yang harus berkali-kali direvisi, bolak balik nyari bu Citra, dan akhirnya sesuai dengan yang diharapkan), nelpon2 sekolah (ceritanya jadi call center-nya FOE, hehehehe). Dan semua itu saya lakukan dengan senang hati, yaaaa saya senang belajar banyak hal. :)
Selain tugas-tugas yang saya dapati, saya juga mulai mengenal karyawan dan dosen disini. Malahan ada yang menasehati saya untuk membuat judul skripsi dari sekarang (andaikan dosen di jurusan saya ada yang sepeduli itu). karyawan dan dosen disini gahol2 ternyata, asik dan seakan tidak ada jarak diantara kita. and now, USBI kedatangan internship dari negara matahari a.k.a Jepang!!! Betapa bahagianya saya bisa bertemu dengan orang jepang bahkan berteman dengan mereka. Nama mereka adalah Kenji dan Shouhei, hmmmmm...dan mereka cute banget yaaa, tapi memiliki kepribadian yang jauh berbeda. kenji pecicilan sedangkan Shouhei sangat pendiam.
Oia, sekarang atasan saya bukan lagi bu Susi (oh my, saya rindu sekali dengan ibu Susi, lekas sembuh ya bu). dan digantikan denga ibu Yanik yang gak kalah gahoool...heheheh.
Yaaaa...intinya saya semakin bersemangat disini..
Semoga selalu begitu,
Citra Pertiwi Ilham
TP'ers 2010
“Aku datang - entah dari mana, aku ini - entah siapa, aku pergi - entah kemana, aku akan mati - entah kapan, aku heran bahwa aku gembira”. (Martinus dari Biberach, tokoh abad pertengahan).
Minggu, 06 Oktober 2013
Minggu, 08 September 2013
Seminggu bersama keluarga USBI :)
Mungkin salah satu hal yang tidak saya sangka dalam hidup ini adalah ber-PPL ria di USBI. Mengapa demikian? Sebab saya tidak pernah menyangka akan diterima untuk PPL disini. Yaa.. menurut saya, universitas ini "sugoii" banget.. jika saya bandingkan ditempat saya menuntut ilmu selama ini, yaaa..cukup jauh juga tertanya (padahal emang jauh banget)..hahahaha
Setiap weekday, saya masuk kerja jam 8 pagi hingga 5 sore. Dan adalah perjuangan untuk dapat sampai kesini. Harus bangun jam 5 pagi, naik busway yang duuuhh...super banget deh macetnya (macet orang maksudnya). Tetapi, saya tetap semangat dalam menjalani nya. Semangat karena saya selalu menantikan, "apalagi yang akan saya lakukan hari ini?".
Hari pertama, saya membayangkan seperti hari-hari pertama yang saya ketahui, yaitu hanya perkenalan, pembagian jobdec, keliling-keliling and then..the end, hanya itu. Tapi ternyata tidak, hari pertama saya sudah mendapat perkerjaan, saya mendapat pekerjaan untuk mempelajari MOU School Experience Program (SEP) dan calling sekolah-sekolah yang merupakan mitra USBI dan kalian tahu berapa sekolah yang harus saya hubungi? 30-an sekolah, itu super sekali pemirsahhhhhhh... :)
Hari berikutnya, saya masih berkutat dengan MOU dan calling sekolah. akan tetapi ada pekerjaan tambahan, yaitu memasukkan data base sekolah dan calling sekolah lagi untuk promosi program USBBI yaitu Education Training Program (ETP). Yaaa...cukup menyenangkan, karena saya menjadi tahu isi MOU untuk kerja sama itu seperti apa dan belajar menjadi "call center" yang baik..hahaha
Hari berikutnya, saya mendapat project dari bu Susi untuk menyusun Handbook SEP. Jika mendengar kalimat menyusun Handbook, saya jadi ingat dengan mata kuliah bapak Sitepu yang PBAC. walaupun tujuan Handbooknya berbeda.Tidak hanya menyusun Handbook, tetapi saya juga mendesain covernya (ilmu Photoshop langsung bergejolak..hehehe). walaupun gak handal banget dalam mendesain. Tapi namanya juga belajar dan berusaha? tidak ada kata menyerah dalam belajar. :)
Yaaa, saya senang ber-PPL ria disini. walau hanya seminggu, tapi rasanya sudah lama sekali disini. Banyak ilmu, pengalaman, wawasan, orang-orang hebat, dll. Dan sepertinya saya tidak menyesal telah memilih tempat ini. Tapi belum tahu untuk kedepannya seperti apa. Semoga selalu lancar, Amien.
Regards
Citra Pertiwi Ilham
Senin, 08 April 2013
TUGAS KSHP: META ANALISIS
META ANALISIS
A. Pengertian Meta Analisis
Menurut para ahli:
·
Glass (1981), Meta analisis
merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak
serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang
fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya.
·
Borg (1983), Meta analisis
merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan
kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil
penelitian.
·
Soekamto (1988) mengatakan
bahwa sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis
statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari
penelitian-penelitian sebelumnya.
·
Sutjipto (1995), Meta-analisis
adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara
kuantitatif.
·
Sugiyanto (2004), Meta-analisis
merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer.
Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung
hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa
peneliti.
Berdasarkan pengertian-pengertian
tersebut, dapat dikatakan bahwa meta analisis merupakan suatu bentuk penelitian
kuantitatif yang menggunakan angka-angka dan metode statistik dari
beberapa hasil penelitian untuk mengorganisasikan dan menggali informasi
sebanyak mungkin dari data yang diperoleh, sehingga mendekati kekomprehensifan.
Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah
pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.
Meta
analisis merupakan analisis integratif sekunder dengan menerapkan prosedur
statistik terhadap hasil-hasil pengujian hipotesis penelitian. Menurut
Glass (1981), analisis sekunder itu merupakan analisis ulang (reanalysis)
terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan teknik-teknik
statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan data
lama yang dimiliki.
Meta-analisis
sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil
penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer.
Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian
yang disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang
sering kali justru memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian.
Jika saya simpulkan, meta analisis
itu merupakan kegiatan penelitian kuantitatif yang integrative literature dan menggabungkan
banyak hasil studi orisinal, sistematis,
terencana, observasi retrospektif, dengan analisis statistika yang formal. Meta
analisis tidak berbicara mengenai hasil kesimpulan suatu penelitian, melainkan
data dari suatu penelitian yang sejenis sehingga dapat digeneralisasikan hasil
dari data-data yang telah dianalisis tersebut.
B. Tujuan Meta Analisis
Meta analisis bertujuan sebagai berikut:
·
Untuk memperoleh estimasi
effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar variabel
·
Melakukan inferensi dari data
dalam sampel ke populasi (estimasi atau uji hipotesis)
·
Melakukan kontrol terhadap
variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounder) agar tidak
mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan
C. Jenis-Jenis Meta Analisis
Meta-analysis
mulai berkembang dikenalkan oleh Glass tahun 1976.
1. Analysis of Moderator Effects
Berikut
ini adalah Metode umum dalam Detecting/Assessing Moderator Effects
·
Graphing
– OLS regression
·
Q
Stastistics (chi-square test) – WLS regression
·
Variance
analysis – Partition test
·
Outlier
test
2. Mediator Assessment Methods
Merupakan
teknik yang penting dalam metode meta-analysis yang berfungsi untuk
meng-address hubungan struktural, menganalisa apakah korelasi matriks dari
populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang didapatkan. Ada
dua alternatif pendekatan untuk mempelajari mediator effect, yaitu:
·
Mengkombinasi
dan menganalisa korelasi pengembangan meta-analysis
·
Studi
koefisien secara langsung dari kepentingan sebagai effect size.
3. Meta Analisis Kumulatif
Salah
satu bentuk meta-analisis yang relatif baru adalah apa yang disebut
meta-analisis kumulatif. Pada teknik ini hasil meta-analisis tidak dinyatakan
dalam simpulan akhir, namun dibiarkan `terbuka', menunggu evidence lain dari
penelitian serupa yang memenuhi kriteria. Data baru tersebut dimasukkan ke
dalam metaanalisis, dan dihitung rasio odds-nya, demikian seterusnya setiap
kali ada publikasi terbaru dan memenuhi kriteria pemilihan, data yang tersedia
dimasukkan ke dalam meta-analisis. Teknik ini biasanya dipergunakan untuk studi
meta-analisis terhadap suatu topik yang tidak banyak dilaporkan dalam
literatur.
D. Metode yang digunakan dalam Meta Analisis
Penelitian meta analisis
ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data dari
hasil penelitian sebelumnya Dengan demikian penelitian ini dapat
disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey
dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis:
1) Glass (1981) = fokus pada
deteksi dari moderator variabel.
2) Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least
squares
3) Rosenthal dan Rubin
(1991) = sama seperti Hedges-Olkin,
bedanya hanya pada test signifikansi
untuk mengkombinasikan effect size
4) Hunter dan Schmidt
(1990) = bedanya dengan yang lain
adalah metode ini berusaha mengkoreksi
error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan
effect study antar studi.
Tehnik Hunter dan Schmidt lebih sering digunakan karena teknik
ini dianggap oleh para peneliti sebagai teknik yang paling lengkap,
karena selain dapat dipergunakan untuk mengkaji effect size, teknik Hunter
Schimidt dapat juga dipergunakan untuk mengkoreksi kesalahan sebagai akibat
error of measurement, maupun man made error (artifact) yang lain.
Dalam upaya melakukan sintesa dari beberapa penelitian,
terlebih dahulu dilakukan koreksi terhadap artefak atau ketidaksempurnaan
penelitian (Sugiyanto,2004). Hunter & Schmidt (1990) menyebutkan sedikitnya
ada 11 artefak yaitu:
1. Kesalahan
pengambilan sampel
2. Kesalahan pengukuran
pada variabel dependen
3. Kesalahan
pengukuran pada variabel independent
4. Dikotomi
variabel dependen
5. Dikotomi
variabel independent
6. Variasi
rentangan dalam variabel independent
7. Artefak
atrisi
8. Ketidaksempurnaan
validitas konstruk pada variabel dependen
9. Ketidaksempurnaan
validitas konstruk pada variabel independen
10.Kesalahan pelaporan atau
transkripsi
11.Varians yang disebabkan
oleh faktor luar.
Hunter, J.E., & Schmidt,
F.L.(1990 )mengemukakan langkah-langkah/metode analisis korelasi meta-analisis
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Transformasi
harga F ke dalam t, d, dan r
b. Bare Bone
Meta Analysis: Koreksi Kesalahan sampel
1).
Menghitung mean korelasi populasi
2).
Menghitung varians rxy
3).
Menghitung varians kesalahan pengambilan sampel
4).
Dampak pengambilan sampel
c. Artefak
yang lain: Koreksi Kesalahan Pengukuran
1). Menghitung
mean gabungan
2). Menghitung
korelasi populasi yang dikoreksi oleh kesalahan pengukuran
3). Interval
kepercayaan
4). Dampak
variasi reliabilitas
Pada contoh aplikasi meta
analisis nantinya akan dijelaskan rumus-rumus yang digunakan dalam metode
Hunter and Schmidt.
- Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa meta
analisis merupakan kegiatan
penelitian kuantitatif yang integrative
literature dan menggabungkan banyak hasil studi orisinal, sistematis, terencana,
observasi retrospektif, dengan analisis statistika yang formal. Meta analisis
tidak berbicara mengenai hasil kesimpulan suatu penelitian, melainkan data dari
suatu penelitian yang sejenis sehingga dapat digeneralisasikan hasil dari
data-data yang telah dianalisis tersebut. Meta analisis cenderung menjurus pada
statistika data dan merupakan penelitian sekunder, dimana meta analisis
mengkaji kembali penelitian yang telah ada sebelumnya (penelitian premier). Metode ini juga dapat menjawab
pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi yang
bermacam-macam.
Daftar Pustaka
Langganan:
Postingan (Atom)