Sudah lama tidak menulis
disini, rasanya hasrat menulis kembali menggelora. Baiklah, kali ini gw akan
menulis kembali. Kali ini berbeda dengan tulisan gw sebelumnya yang berhubungan
dengan tugas serta pendidikan, pada kesempatan kali ini gw mau ceritain kisah
gw. Agak pede banget sih ceritain kisah gw, hehehehe...tapi semoga bisa
menginspirasi.
Ini berawal
dari kesukaan gw dengan hal-hal yang berbau jepang. Mulai dari Anime, lagu-lagu
jepang, budaya jepang, hingga band-band jepang. Maka dari itu gw selalu
menyempatkan diri datang ke acara-acara matsuri. Dari acara matsuri itulah gw
kenal beberapa band J-Indo yang membawakan lagu-lagu cover band Jepang, mulai
dari Chicken Katsu, Obake, Tokyo Lite, Jelly Fish, dan Honeybeat. Diantara band
yang gw sebutkan tadi, ada dua band yang menurut gw beda dari yang lain, yaitu
Honeybeat dan Tokyo Lite. Gw sih kurang ngerti aliran musik yaaa, tapi entah
kenapa gw ngerasa beda aja sama lagu-lagu yang mereka suguhkan, asik dan berkelas
(menurut gw). Dari situlah gw memutuskan suka dengan Honeybeat dan Tokyo Lite
(ini awal gw murtad dari Cielers, hehehehe >_<).
Setiap Matsuri yang gw datangi, biasanya ada mereka, tapi untuk Tokyo Lite
kadang ada kadang gak ada (biasanya mereka band Featuring gitu), untuk
Honeybeat sih biasanya selalu aja di Matsuri kampus gw empat tahun
berturut-turut ^_^ . Kali ini gw punya cerita khusus dengan Honeybeat,
seolah-olah sudah dijodohkan dengan band ini.
Pertama, ketika gw datang ke Gelar Jepang UI
tahun 2010 kalo gak salah, tiba-tiba gw tergerak membeli pin Honeybeat (menurut
gw pin-nya unyu gitu) tapi gw gak nonton penampilan mereka karena harus pulang
sendirian jadi gw pulang sore hari.
kedua, setiap matsuri yang gw datangi pasti
ada Honeybeat entah kebetulan atau tidak, walaupun gw tidak selalu nonton
performance mereka.
Ketiga, gw dapet CD gretongan dari Honeybeat
dengan cara yang tidak terduga (cukup bikin shock sih), jadi waktu sekitar
bulan maret 2013 kalo gak salah, gw dengerin Iro-Iro Traxfm dan bintang tamunya
Honeybeat. Trus gw ngetweet banyak tuh, dan gw pun baru tahu kalo mereka
coverin lagu-lagu Tokyo Jihen (Band asal jepang yang gw ketahui dari temen band
gw --> Toto (thanks Toto-chan)) lantas gw nge-tweet dehh kalo gw baru tahu kalo
Honeybeat suka coverin lagu-lagu Tokyo Jihen, eehhh ternyata mereka mau
bagi-bagi CD gratis dan memilih tweet gw sebagai pemenangnya (padahal gw gak
tahu kalo mereka berniat bagiin CD gratis dengan cara seperti itu -->
Rejeki, Alhamdulillah ^_^) dan dapatlah gw CD Oyasha secara
gretongan..hehehe.
Keempat, tiba-tiba personil Honeybeat nge-add
gw di FB dengan akun "Muhammad Kautsar", reaksi gw adalah "ini
siapa ya? ooh, keyboardist Honeybeat, tapi yang mana yaa? gak pernah
merhatiin" (reaksi gw saat itu biasa aja, maklum gw cuma merhatiin
vokalisnya doang --> Kak Nita, maaf yaaaa Kautsar). Setelah beberapa bulan
setelah dia nge-add gw, di message gw untuk yang kedua kalinya dan bilang kalau
Honeybeat lagi nyari Backing Vocal, dan tanpa pikir panjang lagi, gw langsung
menawarkan diri (maaf kepedean, tapi gw pernah punya pengalaman dibidang
Backing Vocal kok --> sebelumnya gw kasih sample lagu yang ada suara gw
sebagai backing vocal) dan alhasil gw ketemulah dengan semua personil band
Honeybeat (bagaikan mimpi >_<) dan satu panggung sama mereka tuh bikin gw
nervous abis, biasanya gw didepan panggung nonton mereka, sekarang gw latihan
bareng, makan bareng dan sepanggung sama mereka, ini anugrah banget buat gw
^_^.
Kelima, gw dapet jodoh di Honeybeat. Hmmmm,
ini panjang ceritanya, mulai dari gw dapet CD Oyasha yang ternyata dia mulai
follow Twitter dan add FB gw, nawarin jadi Backing Vocal (mungkin dia mikir gw
cewek ter-pede yang pernah dia kenal, maaf yaaaa pacar ^_^), selalu nganterin
gw pulang ke kosan abis latihan dan perform (perjuangan banget -->
Pejaten-Rawamangun (kosan gw)-Depok (rumah doi)), dan akhirnya hati gw berlabuh
ke dia --> si "Muhammad Kautsar".
Yahhh, inilah kisah gw dengan
Honeybeat yang serba tak terduga, semoga menginspirasi.
See you,
Chytora
^_^