Senin, 01 Oktober 2012

TATA CARA PENULISAN BUKU TEKS

Oleh Citra Pertiwi, Fadilla Nuraini, dan Ahmad Arif

Berdasarkan PERMENDIKNAS  No 2 Tahun 2008 pasal 1 nomor 3 menyebutkan bahwa buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi yang selanjut-nya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
Hal inilah yang menjadi dasar acuan penulisan buku teks pelajaran yang disusun berdasarkan undang-undang dan kurikulum yang telah ditetapkan oleh kementrian pendidikan. Dalam penulisan buku teks pelajaran pun harus mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, yang didalamnya berisi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan. Dari sekian banyaknya standar, yang menjadi standarisasi buku teks pelajaran ada pada standar sarana dan prasarana. Hal ini berkaitan dengan kelayakan isi, bahasa, grafika, dll. Dan perlu dipahami juga bahwa penulisan buku jg harus mengacu pada kurikulum yang mengatur tentang jenjang pendidikan, tujuan jenjang penddikan, mata pelajaran, alokasi waktu, dan kalender pendidikan.
            Dalam penulisan buku teks pelajaran terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan antara lain prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan. Prinsip relevansi artinya keterkaitan, materi yang ditulis hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi yang ingin dicapai. Prinsip konsistensi artinya keajegan, jika kompetensi dasar yang harus dikuasai empat macam maka bahasan yang ada pada buku juga harus meliputi empat macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya mencukupi dalam membantu peserta diklat mengusai kompetensi yang akan diajarkan, materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai kompetensi standar sebaliknya jika terlalu banyak akan membuang buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
            Bagian-bagian buku dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pendahuluan yang berisi kata pengantar, daftar isi, penjelasan tujuan buku pelajaran, petunjuk penggunaan buku, petunjuk pengerjaan soal; lalu bagian isi yang berisi Judul bab atau topik isi bahasan, uraian singkat isi pokok bahasan, penjelasan tujuan bab, uraian isi pelajaran, penjelasan teori, sajian contoh, ringkasan isi buku, soal latihan dan kunci jawaban soal latihan; terakhir bagian penunjang yang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
            Setelah membaca lima artikel mengenai tata cara penulisan buku teks pelajaran, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menulis buku teks pelajaran yang harus diperhatikan ialah:
a. Persyaratan yang berkaitan dengan isi
  1. Memuat sekurang kurangnya materi minimal yang harus dikuasai peserta didik
  2. Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
  3. Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
  4. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  5. Sesuai dengan jenjang dan sasararan
  6. Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
  7. Tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau sara
b. Persyaratan  penyajian
  1. Uraian teratur sesuai dengan urutan setiap bab
  2. Ualing memperkuat dengan bahan lain dan kontekstual
  3. Menarik minat dan perhatian sasaran pembaca
  4. Menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari
  5. Mengacu pada aspek koginitif, afektif dan psikomotor
  6. Penyajian yang menggunakan bahasan ilmiah dan formal
c. Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa
  1. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar
  2. Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan  sasaran pembaca
  3. Menggunakan istilah, kosakata, indeks, symbol yang mempermudah pemahaman
  4. Menggunakan kata kata terjemahan yang dibakukan
d. Persyaratan yang berkaitan dengan Ilustrasi
  1. Relevan degan konsep, prinsip yang disajikan.
  2. Tidak mengunakan kesinambungan antar kalimat. Antar bagian dan antar paragraph.
  3. Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
  4. Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas materi
Lalu aspek-aspek Buku Teks Pelajaran Yang Dinilai ialah:
a.  Aspek Isi atau Materi Pelajaran
• Aspek ini merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran.
• Kriteria materi harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan.
Informasi yang disajikan tidak mengandung makna yang bias.
• Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa.
• Rujukan yang digunakan, dicantumkan sumbernya.
• Ilustrasi harus sesuai dengan teks.
• Peta, tabel, dan grafik harus sesuai dengan teks, harus akurat, dan sederhana.
• Perincian materi harus sesuai dengan kurikulum.
• Perincian materi harus memperhatikan keseimbangan dalam penyebaran materi, baik yang berkenaan dengan pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan proses, latihan dan praktik, tes keterampilan maupun pemahaman
b. Aspek Penyajian Materi
Aspek ini merupakan aspek tersendiri yang harus diperhatikan dalam buku pelajaran. Berkenaan dengan penyajian:
• tujuan pembelajaran,
• keteraturan urutan dalam penguraian,
• kemenarikan minat dan perhatian siswa,
• kemudahan dipahami,
• keaktifan siswa,
• hubungan bahan, serta
• latihan dan soal.
c.  Aspek Bahasa dan Keterbacaan
Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana.
Aspek keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa. Ada tiga ide utama yang terkait dengan keterbacaan, yakni:
1. Kemudahan membaca (berhubungan dengan bentuk tulisan atau tipografi, ukuran huruf, dan lebar spasi) yang berkaitan dengan aspek grafika;
2. Kemenarikan (berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide bacaan, dan penilaian keindahan gaya tulisan) yang berkaitan dengan aspek penyajian materi;
3. Kesesuaian (berhubungan dengan kata dan kalimat, panjang-pendek, frekuensi, bangun kalimat, dan susunan paragraf) yang berkaitan dengan bahasa dan keterbacaan.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam penulisan buku teks pelajaran :
  1. berilah jarak 3 spasi antara  table atau gambar dengan teks sebelum dan sesudahnya
  2. judul table atau gambar diketik pada halaman yang sama dengan table atau gambarnya, penyebutan menggunakan table atau gambar
  3. tepi kanan teks tidak harus rata , oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa dipotong tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya
  4. tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman , kecuali pada halaman pertama setiap bab dan halaman bagian awal.
  5. Semua nama pengarang dalam daftar rujukan harus ditulis.
  6. Nama awal atau nama tengah dapat disingkat asalkan dilakuan secara konsisten
Hal hal yang tidak boleh dilakukan :
  1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada akhir halaman kecuali jika halamamn tersebut merupakan akhir bab
  2. Tidak boleh memotoing table atau gambar
  3. Tidak boleh memberi garis vertikal antara kolom pada table kecuali terpaksa
  4. Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda berakhirnya suatu bab
  5. Tidak boleh menempatkan sub judul dan identitas table pada akhir halaman
  6. Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-) tetapi menggunakan bullet (*) untuk penulisan yang dilakukan dengan menggunakan komputer.
  7. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam suatu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan
  8. Daftar rujukan tidak boleh diletakkan di kaki halaman atau akhir setiap bab, daftar rujukan hanya dapat ditempatkan setelah bab akhir






Tidak ada komentar:

Posting Komentar